Saturday, May 10, 2014

Masihkah Aku Sahabatmu???

Assalamu’alaikum Wr Wb...


Maaf, mengganggumu lagi-lagi dengan tulisan ini..
Aku tak berharap banyak...
Aku hanya ingin engkau membacanya, meski hanya sekali seumur hidup.

Sahabat...
Maaf memanggilmu dengan sebutan yang paling kau benci.
Aku tau aku salah...
Mungkin juga tak akan pernah termaafkan lagi...
Tapi ku mohon, jangan terlalu lama membisukanku seperti ini.
Aku tak sanggup...
Aku masih menganggapmu ada..
Jangan lakukan ini terus-menerus terhadapku...
Selama  ini aku hanya berpura-pura...
Mencoba melupakanmu, dan menghapus segala tentangmu diam-diam
Ternyata itu terlalu beresiko.

Sahabat...
Kau tau...
Sejak engkau memutuskan untuk pergi dan menjauh..
Aku tak pernah lagi merasakan hangatnya mentari...
Tak pernah lagi melihat pelangi,  yang dulu selalu
Mengabarkan keindahan tentang kita

Sahabat...
Jujurku...
Slama ini aku hanya bisa memakai topeng kebohongan
Untuk menutupi segala bentuk mendung yang bergelantungan

Sahabat...
Aku tak tau, sampai kapan aku masih bisa bertahan.
Kurasa aku sudah tidak kuat lagi...
Aku ingin pergi...
Pergi sejauh mungkin...
Menanggalkan sajak-sajak masa lalu yang masih berbekas
Aku tak ingin melihat roman itu lagi
Aku tak kuat...
Sedang aku hanya mampu bermandikan butir-butir riam sepanjang hayat

Sahabat...
Aku tak meminta lebih...
Aku hanya ingin satu kesempatan darimu
Tetaplah menjadi sahabatku
Sekarang dan selamanya.

No comments:

Saturday, May 10, 2014

Masihkah Aku Sahabatmu???

Assalamu’alaikum Wr Wb...


Maaf, mengganggumu lagi-lagi dengan tulisan ini..
Aku tak berharap banyak...
Aku hanya ingin engkau membacanya, meski hanya sekali seumur hidup.

Sahabat...
Maaf memanggilmu dengan sebutan yang paling kau benci.
Aku tau aku salah...
Mungkin juga tak akan pernah termaafkan lagi...
Tapi ku mohon, jangan terlalu lama membisukanku seperti ini.
Aku tak sanggup...
Aku masih menganggapmu ada..
Jangan lakukan ini terus-menerus terhadapku...
Selama  ini aku hanya berpura-pura...
Mencoba melupakanmu, dan menghapus segala tentangmu diam-diam
Ternyata itu terlalu beresiko.

Sahabat...
Kau tau...
Sejak engkau memutuskan untuk pergi dan menjauh..
Aku tak pernah lagi merasakan hangatnya mentari...
Tak pernah lagi melihat pelangi,  yang dulu selalu
Mengabarkan keindahan tentang kita

Sahabat...
Jujurku...
Slama ini aku hanya bisa memakai topeng kebohongan
Untuk menutupi segala bentuk mendung yang bergelantungan

Sahabat...
Aku tak tau, sampai kapan aku masih bisa bertahan.
Kurasa aku sudah tidak kuat lagi...
Aku ingin pergi...
Pergi sejauh mungkin...
Menanggalkan sajak-sajak masa lalu yang masih berbekas
Aku tak ingin melihat roman itu lagi
Aku tak kuat...
Sedang aku hanya mampu bermandikan butir-butir riam sepanjang hayat

Sahabat...
Aku tak meminta lebih...
Aku hanya ingin satu kesempatan darimu
Tetaplah menjadi sahabatku
Sekarang dan selamanya.

No comments: