Maaf, mengganggumu lagi-lagi dengan
tulisan ini..
Aku tak berharap banyak...
Aku hanya ingin engkau membacanya,
meski hanya sekali seumur hidup.
Sahabat...
Maaf memanggilmu dengan sebutan yang
paling kau benci.
Aku tau aku salah...
Mungkin juga tak akan pernah
termaafkan lagi...
Tapi ku mohon, jangan terlalu lama
membisukanku seperti ini.
Aku tak sanggup...
Aku masih menganggapmu ada..
Jangan lakukan ini terus-menerus
terhadapku...
Selama
ini aku hanya berpura-pura...
Mencoba melupakanmu, dan menghapus
segala tentangmu diam-diam
Ternyata itu terlalu beresiko.
Sahabat...
Kau tau...
Sejak engkau memutuskan untuk pergi
dan menjauh..
Aku tak pernah lagi merasakan hangatnya
mentari...
Tak pernah lagi melihat pelangi, yang dulu selalu
Mengabarkan keindahan tentang kita
Sahabat...
Jujurku...
Slama ini aku hanya bisa memakai
topeng kebohongan
Untuk menutupi segala bentuk mendung
yang bergelantungan
Sahabat...
Aku tak tau, sampai kapan aku masih
bisa bertahan.
Kurasa aku sudah tidak kuat lagi...
Aku ingin pergi...
Pergi sejauh mungkin...
Menanggalkan sajak-sajak masa lalu
yang masih berbekas
Aku tak ingin melihat roman itu lagi
Aku tak kuat...
Sedang aku hanya mampu bermandikan butir-butir
riam sepanjang hayat
Sahabat...
Aku tak meminta lebih...
Aku hanya ingin satu kesempatan darimu
Tetaplah menjadi sahabatku
No comments:
Post a Comment