Wednesday, January 21, 2015

Gak Jadi Galau

Kadang kala jurus seribu bayangan ala Naruto sangat diperlukan. Jujur, aku sangat menyesal karna aku sama sekali tak tau satupun jurus-jurus itu, minimal menghilang dari satu tempat ke tempat yang lain dalam satu waktu. Bagi sebagian anak adam, hari minggu selalu menjadi hari nyuci nasional, benar? Namun aku? Jangankan nyuci, mandi pun kadang gak sempat. So, aku sudah mencoret dengan tinta merah HARI MINGGU harinya berpesta pora atau harinya goyang-goyang kaki atau bahkan hari berkeliling kota Banda Aceh. Catet! Aku kembali melirik agenda minggu lalu yang sudah tersusun rapi.
1.      Kuliah tambahan English Course Design
2.      Rapat upgrading nasional bersama anggota FLP Wilayah Aceh
3.      Acara rihlah bersama anak TPA Al-Mukhayyarah.
“Jika aku boleh memilih, maka aku akan memilih tidur -_-“ pilihan yang paling logis diantara pilihan yang menggalaukan. “Saudare-saudare semuanye, baik yang lake maupun yang wanite, tue ataupun mude same saje, eke juge pengen ikutan rihlah eeeee!”
Sabtu pagi, antara lanjut atau udahan. Kuangkat kaki tinggi-tinggi melangkah ke Melza Course, aku masih menyimpan hutang 2x michro paket C. fiuuuhhhh. Setengah hati ke materi, setengah lagi ke tempat tidur (Nah, tidur lagi kan!! (@_@) sampai di sana, papan panas sudah melambai dari depan pintu masuk.
“Neng, ayuk neng, ayuk mari rapat-rapatan. Neng, ayuk neng, ayuk mari rapat-rapatan. Daripada rapat di sidang, pikiran pusing tidak karuan, lebih baik, neng Nawra merapat ke Melza sekarang” (Jangan ditiru, lagi mabuk)
Setelah senyum 2x7, celingak-celinguk kiri kanan. Pasukan merah putih mulai marah dan siap mengangkat senjata. (Please deh, jangan lebay). Ada abang Syukri yang nama panjangnya Barca tapi bukan fans beratnya Arsenal, namun sehari-hari dipanggil Shaleh. (Nguik…), ada Rina tapi gak pake Nose, dan beberapa sesepuh yang tak terlihat namun bisa dirasakan hadirnya (Jinny oh Jinny), kalau dalam bahasa inggris itu termasuk ke dalam, Uncountable Noun (Benda yang tidak bisa dihitung).
Para penonton…. Akhirnya selesai juga giliranku, pulang yuk.
Abang gak bisa komentar apa-apa (suara satu, ini sebenarnya nada kecewa, tapi diringan-ringankan gitu, biar akunya gak nangis sambil lempar meja di bimbel), karna michro kamu kali ini sangatttttttttt (suara dua, tapi aku yang lanjutin sih..) MENGALIHKAN DUNIAKU (ini suara perut, kok). Yah, untuk michro kelima, lanjutin hari lain aja ya, Nawra, lanjut bang Shaleh sambil tutup buku. Pasrah… aku pun langsung pulang, sih.
Agenda sabtu pagi (conteng, walau setengah sadar jalaninya)
***
“Assalamu’alaikum wr wb, sekedar mengingatkan, sore ini datang ke TPA ya, yel-yel harus sudah siap diajarkan untuk anak-anak. (lebih kurang begini sms yang dikirim oleh Ummi Dijah). Agenda dadakan, sabtu sore.
10 menit kemudian…nanyak-nanyak ke Mbah google tentang yel-yel paling kece sejagat Darussalam. Dengan semangat, si Mbah malah menawarkan yang aneh-aneh “Yel-yel paling lucu ala Crayon Sinchan” (geleng-geleng, ngangguk-ngangguk) pindah ke pilihan berikutnya, 20 menit ke depan “Yel-yel anak islami” Menarik nih, pas ane liat di youtube, malah yang keluar irama padang pasir dengan anak-anaknya yang hanya goyang patah-patah kaya penguin. (gak jadi), pilihan ketiga50 menit selanjutnya (masih di youtube) “Yel- yel yaa iyaa iyalaah” (lucu sih, tapi lebih lucu lagi kalau ummi-ummi yang bawain, ckckck) dan terakir, 1 setengah jam berlalu, aku pun beralih ke Ms word, terakhir Mbah gGoogle menawarkan yel-yel irama anak gembala. Em… boleh lah, setidaknya bisa ngalahin goyang dumang yang menurut aku tuh, sangat-sangat MAINSTREAM apalagi di kalangan anak-anak ingusan. (Tolong di ma’rifahkan sendiri). Langsung saja wan-wan, ini dia yel-yel kami, si anak gembel… -_- irama Anak Gembala maksdunya.
“Kita adalah kelompok “Wardah” Yang sudah siap ikutan outbond                                    
Karena kita slalu semangat dan juga kompak serta ceria.
Laa..la..la..la..la..la..la..
Yee..ye..ye..ye..ye..ye..ye..
Laa..la..la..la..la..la..la..la..
Kita pasti, jadi sang JUARA
Selesai berbuih-buih nyanyiin yel-yel, kami dapat hadiah, sudah pasti bukan batangan emas, tapi, tepuk tangan membahana ala cherry belle ust-ummi TPA (Wingssss, semacam berenang di awan). Aku pulang, ust-ummi juga pulang, anak-anak memang sudah lebih dulu pulang. Syukurlah, agenda sabtu sore kembali tercontreng (Kali ini aku ngelakuinnya benar-benar sepenuh hati, loh) &_&
Have Fun Together Guys ^_^

Be Continue....

No comments:

Wednesday, January 21, 2015

Gak Jadi Galau

Kadang kala jurus seribu bayangan ala Naruto sangat diperlukan. Jujur, aku sangat menyesal karna aku sama sekali tak tau satupun jurus-jurus itu, minimal menghilang dari satu tempat ke tempat yang lain dalam satu waktu. Bagi sebagian anak adam, hari minggu selalu menjadi hari nyuci nasional, benar? Namun aku? Jangankan nyuci, mandi pun kadang gak sempat. So, aku sudah mencoret dengan tinta merah HARI MINGGU harinya berpesta pora atau harinya goyang-goyang kaki atau bahkan hari berkeliling kota Banda Aceh. Catet! Aku kembali melirik agenda minggu lalu yang sudah tersusun rapi.
1.      Kuliah tambahan English Course Design
2.      Rapat upgrading nasional bersama anggota FLP Wilayah Aceh
3.      Acara rihlah bersama anak TPA Al-Mukhayyarah.
“Jika aku boleh memilih, maka aku akan memilih tidur -_-“ pilihan yang paling logis diantara pilihan yang menggalaukan. “Saudare-saudare semuanye, baik yang lake maupun yang wanite, tue ataupun mude same saje, eke juge pengen ikutan rihlah eeeee!”
Sabtu pagi, antara lanjut atau udahan. Kuangkat kaki tinggi-tinggi melangkah ke Melza Course, aku masih menyimpan hutang 2x michro paket C. fiuuuhhhh. Setengah hati ke materi, setengah lagi ke tempat tidur (Nah, tidur lagi kan!! (@_@) sampai di sana, papan panas sudah melambai dari depan pintu masuk.
“Neng, ayuk neng, ayuk mari rapat-rapatan. Neng, ayuk neng, ayuk mari rapat-rapatan. Daripada rapat di sidang, pikiran pusing tidak karuan, lebih baik, neng Nawra merapat ke Melza sekarang” (Jangan ditiru, lagi mabuk)
Setelah senyum 2x7, celingak-celinguk kiri kanan. Pasukan merah putih mulai marah dan siap mengangkat senjata. (Please deh, jangan lebay). Ada abang Syukri yang nama panjangnya Barca tapi bukan fans beratnya Arsenal, namun sehari-hari dipanggil Shaleh. (Nguik…), ada Rina tapi gak pake Nose, dan beberapa sesepuh yang tak terlihat namun bisa dirasakan hadirnya (Jinny oh Jinny), kalau dalam bahasa inggris itu termasuk ke dalam, Uncountable Noun (Benda yang tidak bisa dihitung).
Para penonton…. Akhirnya selesai juga giliranku, pulang yuk.
Abang gak bisa komentar apa-apa (suara satu, ini sebenarnya nada kecewa, tapi diringan-ringankan gitu, biar akunya gak nangis sambil lempar meja di bimbel), karna michro kamu kali ini sangatttttttttt (suara dua, tapi aku yang lanjutin sih..) MENGALIHKAN DUNIAKU (ini suara perut, kok). Yah, untuk michro kelima, lanjutin hari lain aja ya, Nawra, lanjut bang Shaleh sambil tutup buku. Pasrah… aku pun langsung pulang, sih.
Agenda sabtu pagi (conteng, walau setengah sadar jalaninya)
***
“Assalamu’alaikum wr wb, sekedar mengingatkan, sore ini datang ke TPA ya, yel-yel harus sudah siap diajarkan untuk anak-anak. (lebih kurang begini sms yang dikirim oleh Ummi Dijah). Agenda dadakan, sabtu sore.
10 menit kemudian…nanyak-nanyak ke Mbah google tentang yel-yel paling kece sejagat Darussalam. Dengan semangat, si Mbah malah menawarkan yang aneh-aneh “Yel-yel paling lucu ala Crayon Sinchan” (geleng-geleng, ngangguk-ngangguk) pindah ke pilihan berikutnya, 20 menit ke depan “Yel-yel anak islami” Menarik nih, pas ane liat di youtube, malah yang keluar irama padang pasir dengan anak-anaknya yang hanya goyang patah-patah kaya penguin. (gak jadi), pilihan ketiga50 menit selanjutnya (masih di youtube) “Yel- yel yaa iyaa iyalaah” (lucu sih, tapi lebih lucu lagi kalau ummi-ummi yang bawain, ckckck) dan terakir, 1 setengah jam berlalu, aku pun beralih ke Ms word, terakhir Mbah gGoogle menawarkan yel-yel irama anak gembala. Em… boleh lah, setidaknya bisa ngalahin goyang dumang yang menurut aku tuh, sangat-sangat MAINSTREAM apalagi di kalangan anak-anak ingusan. (Tolong di ma’rifahkan sendiri). Langsung saja wan-wan, ini dia yel-yel kami, si anak gembel… -_- irama Anak Gembala maksdunya.
“Kita adalah kelompok “Wardah” Yang sudah siap ikutan outbond                                    
Karena kita slalu semangat dan juga kompak serta ceria.
Laa..la..la..la..la..la..la..
Yee..ye..ye..ye..ye..ye..ye..
Laa..la..la..la..la..la..la..la..
Kita pasti, jadi sang JUARA
Selesai berbuih-buih nyanyiin yel-yel, kami dapat hadiah, sudah pasti bukan batangan emas, tapi, tepuk tangan membahana ala cherry belle ust-ummi TPA (Wingssss, semacam berenang di awan). Aku pulang, ust-ummi juga pulang, anak-anak memang sudah lebih dulu pulang. Syukurlah, agenda sabtu sore kembali tercontreng (Kali ini aku ngelakuinnya benar-benar sepenuh hati, loh) &_&
Have Fun Together Guys ^_^

Be Continue....

No comments: