Tuesday, June 17, 2014

Sepotong Episode

Assalamu’alaikum cinta...
Apa kabar imanmu hari ini sayang???
Bagaimana keadaanmu sekarang???
Semoga Allah membimbing engkau selalu di jalan-Nya.

Wahai kasih...
Ketahuilah! Aku hanyalah seorang wanita dhaif dengan banyak kekurangan.
Jika Dia memilih engkau untukku, maka ia menginginkan engkau untuk melengkapi kekuranganku, dengan keberadaanmu di sisiku. Dan aku  tau, bahwa engkau bukanlah laki-laki yang sempurna. Ku harap, ketidaksempurnaan diriku mampu melengkapi kekuranganmu nantinya.

Wahai calon imamku...
Jika Allah memilihmu sebagai imamku, daribagian rusukmu yang bengkok. Maka akulah bagian hidupmu kelak. Terkadang, jika aku marah dan emosi itu artinya aku menghendakimu untuk mengingatkanku dengan kata-kata hikmah. Jika aku diam membisu maka aku menginginkanmu menasehatiku dengan nasehat yang baik. Sungguh, hati ini sangat rapuh dan mudah luluh.

Wahai penakluk kegelisahan hati
Tatkala engkau melafadhkan ijab atas namaku suatu hari. Saat itu,engkau telah menaklukkanku untuk mendampingimu kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun. Aku akan siap, karna Allah. Sebab engkaulah sang penakluk hati yang Allah pilihkan untukku.

Wahai pelengkap episode cinta...
Dengarlah...
Jika Allah memilihmu untuk menjadikan engkau pasangan hidupku, ku mohon terima dan ridhailah aku sebagai pelengkap episode cintamu.
Bimbinglah aku untuk menapaki jannah-Nya. karna engkaulah sang pemegang kunci.
Peganglah tangan ini dan jangan pernah melepaskannya. Biarlah malaikat mengiring kita kelak dalam syurga Mahabbah yang sesungguhnya.
Antologi Surat Untuk Calon Imam (Asrifa Publicer 2013)

Tuesday, June 17, 2014

Sepotong Episode

Assalamu’alaikum cinta...
Apa kabar imanmu hari ini sayang???
Bagaimana keadaanmu sekarang???
Semoga Allah membimbing engkau selalu di jalan-Nya.

Wahai kasih...
Ketahuilah! Aku hanyalah seorang wanita dhaif dengan banyak kekurangan.
Jika Dia memilih engkau untukku, maka ia menginginkan engkau untuk melengkapi kekuranganku, dengan keberadaanmu di sisiku. Dan aku  tau, bahwa engkau bukanlah laki-laki yang sempurna. Ku harap, ketidaksempurnaan diriku mampu melengkapi kekuranganmu nantinya.

Wahai calon imamku...
Jika Allah memilihmu sebagai imamku, daribagian rusukmu yang bengkok. Maka akulah bagian hidupmu kelak. Terkadang, jika aku marah dan emosi itu artinya aku menghendakimu untuk mengingatkanku dengan kata-kata hikmah. Jika aku diam membisu maka aku menginginkanmu menasehatiku dengan nasehat yang baik. Sungguh, hati ini sangat rapuh dan mudah luluh.

Wahai penakluk kegelisahan hati
Tatkala engkau melafadhkan ijab atas namaku suatu hari. Saat itu,engkau telah menaklukkanku untuk mendampingimu kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun. Aku akan siap, karna Allah. Sebab engkaulah sang penakluk hati yang Allah pilihkan untukku.

Wahai pelengkap episode cinta...
Dengarlah...
Jika Allah memilihmu untuk menjadikan engkau pasangan hidupku, ku mohon terima dan ridhailah aku sebagai pelengkap episode cintamu.
Bimbinglah aku untuk menapaki jannah-Nya. karna engkaulah sang pemegang kunci.
Peganglah tangan ini dan jangan pernah melepaskannya. Biarlah malaikat mengiring kita kelak dalam syurga Mahabbah yang sesungguhnya.
Antologi Surat Untuk Calon Imam (Asrifa Publicer 2013)