Wednesday, November 19, 2014

Sebuah Penantian

Kita berteduh di bawah langit yang sama...
Bersandar di hamparan bumi yang sama pula...
Mungkin waktu dan jaraklah yang membuat kita harus lebih bersabar.
Sebab jika nanti terlalu terburu-buru...
Aku takut engkau begitu cepat terlepas.
Seperti halnya anak panah yang meleset dari busur.


Tenanglah, jangan kawatir berlebihan
Di sini ku kan menunggu...
Menunggu hari itu tiba.
Dengan segenap jiwa, ku titipkan rasa ini pada Ilahi.
Biarlah Ia yang menuntunnya.


Semangat Menulis

Awalnya hanya malu-malu...
Awalnya hanya coba-coba...
Awalnya hanya iseng-iseng...

Tapi kini...


Awal itu telah bermula.

Sejak kemaren malam, kita baru saja berjanji.
Berjanji untuk terus berjuang.
Berjanji untuk terus menulis.
Berjanji untuk saling mengisi
Berjanji untuk memperbaiki.


#Mudah-mudahan sayap yang dulu tersipu, kini terkepak sudah.



Wednesday, November 19, 2014

Sebuah Penantian

Kita berteduh di bawah langit yang sama...
Bersandar di hamparan bumi yang sama pula...
Mungkin waktu dan jaraklah yang membuat kita harus lebih bersabar.
Sebab jika nanti terlalu terburu-buru...
Aku takut engkau begitu cepat terlepas.
Seperti halnya anak panah yang meleset dari busur.


Tenanglah, jangan kawatir berlebihan
Di sini ku kan menunggu...
Menunggu hari itu tiba.
Dengan segenap jiwa, ku titipkan rasa ini pada Ilahi.
Biarlah Ia yang menuntunnya.


Semangat Menulis

Awalnya hanya malu-malu...
Awalnya hanya coba-coba...
Awalnya hanya iseng-iseng...

Tapi kini...


Awal itu telah bermula.

Sejak kemaren malam, kita baru saja berjanji.
Berjanji untuk terus berjuang.
Berjanji untuk terus menulis.
Berjanji untuk saling mengisi
Berjanji untuk memperbaiki.


#Mudah-mudahan sayap yang dulu tersipu, kini terkepak sudah.