Saturday, April 12, 2014

Tuhan... Titip rindu padanya

Lambayan pepohonan gemerisikkan senja...
Mengalun syahdu di deretan takbir.
Sunyi hampa kian terasa..
Berbaur dalam kesendirian takdir.

Aku di sini...
Masih berdiri... tanpa berjiwa.
Apa kabar engkau di sana???
Sunyi hampa semakin mendera...
Berbaur dalam kesendirian asa.
Takbir bergumang merenggut kekosongan hamba.

Aku masih di sini...
Tak beranjak walau dipaksa.
Kan bertahan tanpa kalam.
Langit...bisikkanlah kata-kata cinta untukku...
Angin... dendangkanlah melody indah kebesaranmu...

Aku sendiri... masih sendiri.
Bagaimana keadaannya???
Jiwa-jiwa ini merana pilu
Jiwa-jiwa ini menghimpit qalbu
Jiwa-jiwa ini melemah tak menentu


No comments:

Saturday, April 12, 2014

Tuhan... Titip rindu padanya

Lambayan pepohonan gemerisikkan senja...
Mengalun syahdu di deretan takbir.
Sunyi hampa kian terasa..
Berbaur dalam kesendirian takdir.

Aku di sini...
Masih berdiri... tanpa berjiwa.
Apa kabar engkau di sana???
Sunyi hampa semakin mendera...
Berbaur dalam kesendirian asa.
Takbir bergumang merenggut kekosongan hamba.

Aku masih di sini...
Tak beranjak walau dipaksa.
Kan bertahan tanpa kalam.
Langit...bisikkanlah kata-kata cinta untukku...
Angin... dendangkanlah melody indah kebesaranmu...

Aku sendiri... masih sendiri.
Bagaimana keadaannya???
Jiwa-jiwa ini merana pilu
Jiwa-jiwa ini menghimpit qalbu
Jiwa-jiwa ini melemah tak menentu


No comments: