Dari
relung qalbu ku memendam...
Tentang
satu nama yang membius jiwa
Ku sadari, bahwa satiap
harinya tatapan itu slalu membias kerinduan...
Memantul cahaya putih
keteduhan.
Tak bosan ku memandangnya,
meski yang kulihat itu-itu saja
Entah sejak kapan
perasaan ini bermula.
Yang jelas, saat ku
tersadar.
Rasa ini, tlah jauh menikamku
dengan kegalauan tingkat dewa.
Terkadang aku hanya
mampu menelan senyum seorang diri
Saat potret itu berada
di hadapan
Apa mungkin, aku kini
mulai mengidap penyakit gila No.7
Ah, sudahlah...
Aku enggan
mempersoalkannya lagi
Menjadi pengagum
rahasia saja
Bagiku itu sudah cukup.
No comments:
Post a Comment